kesenian khas daera sumbawa
1. Seni Musik
Seni musik daerah Sumbawa dapat dibedakan menjadi dua yaitu musik vocal dan musik pengiring.
A. Music Vocal
Music
vocal terdiri dari sakeco, bagandang, malangko, balawas, bagero, dan
saketa. Dalam perkembangannya, dengan bersumber dari sastra lisan yang
disebut LAWAS dan rujuk nirama yang dilantunkan lewat music vocal
tradisional composer-komposer muda menciptakan lagu Sumbawa yang cukup
kreatif dan diterima oleh masyarakat. Hal ini dimungkinkan karena adanya
studio rekaman, penyanyi yang berbakat, dan dukungan pemerintah lewat
lomba cipta lagu pop, sudah tentu tanpa kehilangan roh sumbawanya (lagu
pop Sumbawa).
B. Musik Pengiring
Gong Genang.
Dengan peralatan sederhana yang terdiri dari sebuah
serunai, sebuah gong,dan dua buah gendang, gong genang merupakan cikal
bakal segala bentukan sambel yang kemudian lahir dari kreativitas
seniman musik tradisional Sumbawa. Karena tuntutan kehidupan modern dan
lomba-lomba seni yang memberi syarat-syarat yang cukup berat dalam aspek
kreatif, maka para seniman musik menambah jumlah “pasukan” gong genang
dengan sejumlah alat lain seperti: rebana kebo, palompong, stung srek,
kul-kul, dll sesuai kebutuhan, ditambah lagi vocal senggakan khas
Sumbawa seperti saketa, gero, dll. tidak jarang hasil yang dicapai dapat
memukau audience dan mendapatkan apresiasi masyarakat bahkan ditingkat
nasional.
2. Seni Tari
Berlainan dengan musik tradisional, seni tari
tradisional Sumbawa tidak banyak dikenal. Kecuali tari Tanak EnengUjan,
tari Tanak Juran, dan tariTanak Mulir yang gerakkanya sangat sederhana
dan penuh aroma sacral, maka dalam menyebut tari Sumbawa masa kini kita
akan dihadapkan pada hasil kreasi baru para seniman tari.
Prestasi–prestasi yang dicapai dalam beberapa event manjadi bukti hasil
kerja keras para seniman tari. Sebut saja misalnya antara lain tari
DadaraBoto yang diciptakan Hasanuddin menyambut 10 peserta terbaik
nasional 1991.
3. Seni Sastra/ Teater
Tanpa mengurangi arti kehadiran bidang
lainnya, sastra lisan tradisional Sumbawa berupa LAWAS dapat sebagai
sumber inspirasi dari hampir semua seni yang lain. Lawas merambah hampir
kesegala aspek kehidupan Sumbawa terutama pada masalalu.
sakeco misalya, isinya berupa lawas dalam berbagai jenis yang dikemas
dengan kocak berkualitas sehingga mempunyai daya pukau dalam duet yang
menarik penonton sehingga bertahan semalam suntuk. Peran lawas sangat
dominan dalam membangun kualitas sakeco.
Berlainan dengan lawas seni teater tradisi Sumbawa dapat dikatakan
tidak ada kalau yang dimaksud teater yang mempunyai struktur seperti
teater modern yang adahanya teater mula yang sederhana berupa ekspresi
spontan seperti yang terlihat dalam ngumang, bagesa, dan batuter. Karena
itu yang dikembangkan adalah teater modern yang terkadang juga ditambah
dengan drama tari.
4. Seni Rupa Nesek (Menenun).
Krealang sebagai produk utama serta atribut-atribut lainnya merupakan keunggulan local yang dimiliki Sumbawa. Seni klingking yaitu seni karajinan hias Sumbawa yang digalakkan oleh perupa Sumbawa Drs.Gani Selimalias Gan’slewat seni tulisan dalam muatan local merupakan upaya yang harus kita beri apresiasi dalam pelestarian budaya.Begitu banyak kegiatan yang dapat menerapkan seni kelingking ini. Pada upacara munitada male, ada ragamhias lainnya yang menyemarakkan sanra, baku, dan panyekan. Ada hiasan pada bangkung rumah panggung dengan berang (badangan) dll yang merupakan ketermapilan khas Tau Samawa.
apa.....?
BalasHapusLaikee
BalasHapusI lav Sumbawa<3
BalasHapus😎👍👍
HapusClassic....
BalasHapusYes thank you😎
Hapus